Dalam beberapa tahun terakhir, avian influenza epidemi terjadi dari waktu ke waktu dan harga daging unggas dan telur jatuh, yang tidak hanya mempengaruhi kepentingan peternak, tapi juga meningkatkan kekhawatiran tentang keamanan pangan. Pemantauan kesehatan unggas memungkinkan deteksi dini epidemi dan pencegahan dini. Telah terbukti bahwa thermal imaging teknologi sebagai Hubungi modern alat ukur suhu Teknologi dapat digunakan tidak hanya untuk membedakan penyakit status situs dan patologis tahap ternak dan unggas, tapi juga untuk secara akurat menentukan apakah hewan tersebut dalam keadaan stres. Jika dikombinasikan dengan modern transmisi informasi dan teknologi pemrosesan gambar, dapat memonitor suhu individu unggas secara real time dan secara efektif mengidentifikasi sakit individu. Dengan terus mengembangkan kesejahteraan dan pertanian presisi konsep termal inframerah teknologi pencitraan akan banyak digunakan.
Cedera kaki adalah penyakit umum pada unggas terlepas dari kandang peternakan metode atau indoor flat berkembang biak. Untuk menerapkanThermal imaging technologyUntuk mengidentifikasi awal lesi plantar dermatitis ayam uji unggas individu ditempatkan di berbagai tempat lingkungan satu kelompok daur ulang serutan dan sekam padi, dan yang lainnya kelompok baru serpihan kayu. Tingkat plantar dermatitis adalah mencetak gol pada empat tingkat di berbagai tahap pertumbuhan unggas dan termal gambar inframerah individu dengan tingkat yang berbeda dibandingkan. Penelitian menunjukkan bahwa termal inframerah gambar secara akurat bisa membedakan yang dermatitis kelas unggas.
Aplikasi thermal imaging kamera keamanan untuk mengukur tubuh suhu permukaan sehat laying hen individu dan patologis individu, dengan membandingkan berbagai suhu tubuh yang berbeda area permukaan baik, hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan besar antara kepala dan kaki dan kaki suhu permukaan patologis dan individu sehat, Menunjukkan bahwa thermal imaging termometri dapat digunakan untuk deteksi patologis individu pada unggas.
Dibandingkan dengan penelitian aplikasi unggas deteksi penyakit, thermal imaging teknologi telah lebih banyak belajar di deteksi besar penyakit ternak. Hewan ketimpangan sering terjadi, dan meskipun deteksi dini bermanfaat untuk mengurangi kerugian dan meningkatkan kesejahteraan hewan, metode tradisional sulit untuk didiagnosis ringan sampai sedang ketimpangan. Thermographic kamera keamanan diterapkan untuk mengukur tungkai bawah suhu hamil menabur, dan studi banding individu dengan berbagai gaya berjalan skor mengungkapkan bahwa ketimpangan di Babi bisa secara efektif diidentifikasi oleh inframerah termometri. Kelayakan termal teknologi pencitraan untuk penyakit pernapasan sindrom (BRD) pada sapi diselidiki. Analisis komparatif diagnosis klinis inti suhu tubuh, analisis darah dan inframerah termometri nilai menunjukkan bahwa individu dengan BRD telah inframerah termometri nilai (35.7 ± 0.35) °C dan individu normal memiliki infrared termometri nilai (34.9 ± 0.22) °C, Menunjukkan bahwa termal teknologi pencitraan termometri dapat efektif dalam menentukan penyakit pernapasan sindrom pada sapi.
Selain itu, aplikasi termal teknologi pencitraan teknologi dengan benar discriminated pembengkakan sendi di babi secara efektif ditentukan estrus titik menabur efektif terdeteksi subakut rumen asidosis pada sapi, dan efektif terdeteksi foot-and-mouth disease infeksi virus pada sapi.
Infrared thermal imaging teknologi digunakan selain untuk deteksi ternak dan unggas penyakit dan juga lebih banyak digunakan di daerah lain. Kenyamanan termal penting kesejahteraan indikator untuk unggas dan Baik kenyamanan termal bermanfaat untuk ekspresi genetik potensi unggas dan mempromosikan produksi. Pencitraan termal diaplikasikan untuk mengevaluasi kenyamanan termal dari ayam broiler, dan analisis komparatif berbagai kondisi ventilasi mengungkapkan bahwa tinggi kecepatan angin makan lingkungan lebih kondusif untuk transfer panas dan menyediakan lebih baik kenyamanan termal untuk Ayam broiler. Perbedaan dalam tubuh suhu permukaan Kelinci pada suhu yang berbeda yang diselidiki. Tes individu dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok disimpan di suhu di bawah 30 ℃ dan lain kelompok disimpan dalam tekanan panas lingkungan di atas 32 ℃. Thermal imaging teknologi diterapkan untuk mengukur wajah suhu individu di kedua kelompok, dan analisis perbandingan tertinggi dan terendah suhu di wajah yang berbeda daerah mengungkapkan bahwa terendah mata suhu dan hidung suhu kelinci dapat secara efektif menilai tekanan panas di dalam.
Selain panas stres, stres lingkungan juga dapat mempengaruhi produksi unggas. Perubahan tubuh suhu permukaan ayam di bawah tekanan dipelajari. Thermal imaging camera digunakan untuk mencatat perubahan tubuh suhu permukaan selama 20 menit, yang menunjukkan bahwa mahkota suhu menurun dengan cepat oleh 2 ℃ setelah timbulnya stres, mata suhu menurun dan kemudian meningkat ke tingkat yang lebih tinggi dari yang tidak stres tingkat Dan kepala suhu meningkat terus menerus selama 20 menit dari stres. Ini menunjukkan bahwa inframerah termal termometri dapat digunakan untuk membedakan stres pada unggas. Thermal imaging teknologi diterapkan untuk mengukur mata suhu perubahan ternak setelah perawatan dengan buatan stres (melambaikan plastik tas berteriak, penggunaan listrik produk, dll). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka mata suhu akan turun dengan cepat dalam beberapa puluh detik dan kemudian kembali ke tingkat normal, menunjukkan bahwa thermography termometri dapat digunakan sebagai cara non-invasif untuk menilai stres status ternak.
